Kecanggihan
Teknologi Semarang Eye Center (SEC)
Pada mulanya manusia hanya berjalan pelan di atas muka bumi, sementara
burung-burung terbang di angkasa luas dengan sayapnya. Kemudian manusia
menciptakan pesawat yang kemampuan terbanganya jauh mengalahkan kecepatan
burung tecepat, sekalipun elang dan rajawali.
Pada mulanya manusia hanya berdiri ditepi pantai, terdiam menyaksikan
ikan-ikan asyik berenang di lautan lepas, kemudian manusia menciptakan
kapal-kapal canggih yang dapat ia gunakan untuk mengarungi lautan luas, bahkan
menyelami samudra terdalam sekalipun.
Pada mulanya manusia hanya mampu berjalan tertatih di muka bumi sembari
melihat kucing-kucing asyik berlarian dan berkejaran, kemudian manusia
menciptakan mobil yang kecepatannya jauh melebihi kecepatan kucing-kucing
tercepat, sekalipun jaguar.
Hal-hal menakjubkan di atas adalah buah manis dari sebuah ilmu
pengetahuan, yang kemudian terus dan selalu berkembang untuk menciptakan
kemudahan-kemudahan bagi kehidupan manusia. Manusia merupakan mahkluk bermartabat
yang dibekali akal pikiran oleh Allah Swt, yang kemudian membedakannya dari
mahkluk-mahkluk lain ciptaan Allah.
Teknologi berkembang begitu cepat, semua lingkup kehidupan saat ini
hampir bergantung dengan teknologi, baik itu bisnis, ekonomi, pendidikan, kesehatan,
dan masih banyak lagi. Setiap teknologi saat ini, dapat dimanfaatkan oleh
manusia sehingga dapat menopang serta mempermudah kehidupannya.
Di bidang kesehatan, telah diciptakan berbagai teknologi baru yang sangat membantu dunia kedokteran dalam
kaitannya untuk penyembuhan seorang pasien yang mengidap penyakit tertentu.
Dengan ditemukannya teknologi-teknologi baru yang semakin canggih tersebut,
sudah dapat dipastikan bahwa metode-metode penyembuhan pun semakin mudah dan
tidak terlalu menyakitkan bagi pasien. Terutama yang berkaitan dengan mata, teknologi
ini dikembangkan oleh para ahli untuk meminimalisir resiko-resiko komplikasi
akibat pengobatan tanpa mengurangi efektifitas dari metode dalam menangani
suatu penyakit mata tersebut.
Rumah Sakit Islam Sultan Agung, dikenal sebagai rumah sakit ternama serta
sangat populer di Kota Semarang, saat ini telah menerapkan dua teknologi
canggih dalam kaitannya untuk menangani pasien yang bermasalah dengan penyakit
mata. Dua teknologi ini adalah LASIK
dan FAKOEMULSIFIKASI yang merupakan metode penyembuhan mata dengan
menggunakan peralatan sangat canggih, modern, serta telah terkomputerisasi
dengan baik.
Apa
itu lasik?
LASIK atau
laser in-situ keratomileusis, yang seperti namanya laser in-situ keratomileusis,
sebuah teknologi canggih yang menggunakan sinar laser,yang dimaksud sinar laser
dalam hal ini bukanlah sinar laser pada umumnya tetapi menggunakan sinar laser
Non Thermal sehingga tidak merusak jaringan pada mata,Lasik ini juga
menggunakan teknologi super canggih yaitu teknologi Iris recognition dan
eye tracker,Iris recognition merupakan sebuah teknologi yang mana untuk
pengenalan terhadap iris mata,sehingga sangat aman sekali terhadap kesalahan
pasien yang berbeda karena iris setiap orang berbeda-beda seperti pada sidik
jari,sedangkan eye tracker adalah teknologi yang berguna untuk mengikuti
gerakan bola mata,.
Teknologi
Lasik (Laser Assisted In-situ Keratomileusis) bertujuan
untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata sehingga setelah dilakukan
tindakan ini, penderita kelainan Refraksi mata diharapkan dapat terbebas dari
kacamata ataupun lensa kontak.
Sejarah lasik
Karena
di rasa kurang nyaman memakai kaca mata ataupun lensa kontak maka berfikirlah
orang untuk mengembangkan lasik,Lasik pertama kali dikembangkan pada tahun
1990, teknologi lasik terus berkembang pesat. Teknologi Lasik terkini disebut Wavefront Guided
LASIK/Refraktive Surgery, yaitu gabungan antara ketepatan pengukuran dan
kelainan refraksi mata. Yang memperhitungkan berbagai faktor, selanjutnya
digunakan untuk menetapkan parameter-parameter pada prosedur/tindakan LASIK.
Semua pekerjaan ini dikerjakan oleh sistem yang khusus, sehingga
kesalahan-kesalahan pengukuran pada metode konvensional dapat dihindarkan.
Semarang Eye Center Rumah sakit Islam sultan Agung insya Allah
dapat menangani bebrapa gangguan mata antara lain Myopia yaitu gangguan
penglihatan jauh, yang biasanya dikoreksi dengan kacamata minus. Hyperopia
yaitu gangguan penglihatan dekat, biasanya dikoreksi dengan kacamata plus.
Astigmatism yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh bayangan tidak jauh
dari satu titik di sumbu penglihatan, biasanya dikoreksi dengan kaca mata
silinder.
Sebelum
melakukan tindakan Lasik tentunya pasien harus memenuhi beberapa syarat yang
diantaranya adalah paling tidak harus berumur 18 tahun, tidak sedang hamil atau
menyusui, tidak mempunyai riwayat auto imun, mempunyai ukuran kacamata yang
stabil. Apabila pasien menggunakan lensa kontak, minimal dia telah melepas
lensa kontak 14 hari berturut-turut untuk soft contact lensa dan selama 30 hari
untuk hard contact lens.
Untuk
memutuskan menjalani Lasik di SEC anda harus menjalani beberapa
prosedur/tindakan antara lain konsultasi awal pada dokter spesialis mata, agar
dapat dipastikan betul prosedur/tindakan Lasik merupakan langkah/metode yang
tepat dalam penyembuhan penyakit, manfaat tindakan ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya komplikasi yang dapat
timbul. Konsultasi/pemeriksaan oleh dokter spesialis mata di SEC. Mata anda
akan diperiksa secara teliti dengan menggunakan peralatan muthakir secara
komputerisasi, sehingga dapat diputuskan apakah pasien bisa menjalani tindakan
LASIK ataupun tidak. Rangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka
pengumpulan data yang dibutuhkan untuk prosedur/tindakan LASIK selanjutnya.
Prosedur/tindakan LASIK di SEC ini memerlukan anestesi lokal maka dari itu anda
tidak perlu menjalani rawat inap dan mata juga tidak perlu di bebat.
Selanjutnya,
dr. Harka Prasetya, SPM, juga menjelaskan tentang kecanggihan teknologi Lasik
yang dimiliki oleh Semarang Eye Center ini, yaitu adanya teknologi iris
recognation dan i-tracker yang telah terkomputerisasi dengan sangat
baik dan mempunyai tingkat keamanan, keakuratan dan keberhasilan hingga 95%. Selain
itu faktor keberhasilan juga bergantung pada tiga faktor, yaitu faktor alat,
dokter dan sang pasien itu sendiri, karena dengan inilah kunci sukses untuk
mengatasi gangguan pada penglihatan mata.
FAKOEMULSIFIKASI
Fenomena dewasa ini, dengan segala pola makan, gaya hidup, serta keadaan
alam tentunya, menimbulkan berbagai potensi penyakit mata pada setia individu.
Salah satunya adalah katarak, katarak merupakan sebuah penyakit mata yang paling
berpotensi untuk menyerang manusia, siapapun anda, berapapun usia anda. Katarak
cukup menakutkan bagi manusia karena penyakit ini menyebabkan fungsi
penglihatan dapat terganggu, bahkan dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi lensa
mata sehat yang awalnya berwarna bening, akan berubah menjadi buram dan
akibatnya menghalangi cahaya yang akan masuk ke dalam mata hingga penglihatan
pun menjadi abnormal.
Umumnya penyakit katarak dijumpai oleh orang yang telah berusia lanjut,
namun tidak menutup kemungkinan menyerang pula pada bayi yang baru lahir.
Secara normal, Katarak merupakan bagian dari proses penuaan yang terjadi akibat
perubahan struktur protein pada lensa, sehingga lensa menjadi keruh,
Penyakit ini tidak bisa dianggap sepele, karena katarak merupakan salah
satu penyakit yang menjadi penyebab terbanyak dari kebutaan di seluruh dunia.
Beberapa gejala seorang yang mengidap penyakit katarak diantaranya adalah
penglihatan menjadi buram dan tidak dapat dikoreksi (dibantu) lagi dengan
penggunaan kacamata, hilangnya sensivitas kontras sehingga kontur, warna
bayangan, menjadi kurang jelas. Sering pula penderita mengeluh silau apabila
berada di tempat terang atau tersorot lampu ketika berkendara di malam hari.
Hingga sekarang, satu-satunya penanganan yang dapat dilakukan untuk
mengobati penyakit Katarak adalah melakukan tindakan operasi dengan cara
mengambil lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa imitasi tanam (lensa
intra okuler) yang lebih jernih.
Pengobatan penyakit Katarak yang selama ini menggunakan teknik
pengambilan lensa lalu diganti lensa baru secara manual, telah berkembang
menjadi sebuah teknik atau metode baru yang dinamakan Teknik FAKOEMULSIFIKASI.
Fungsi utama dari teknik ini adalah menghancurkan lensa yang mengalami katarak
dan kemudian menghisap sisa-sisa lensa tersebut dengan memanfaatkan gelombang
ultra sonik yang terpancar dari sebuah alat bernama fakoetip.
dr. H. Harka Prasety, SPM, yang merupakan dokter spesialis mata Rumah
Sakit Islam Sultan Agung menuturkan bahwa, fakoetip akan mengalirkan dan
menyedot cairan pada lensa, serta menghancurkan lensa dengan menggunakan sensor
ultra sonik yang dikeluarkan oleh alat tersebut. Penggunaan alat ini juga
membutuhkan suatu ketrampilan yang tinggi dan kehati-hatian agar operasi
berjalan secara aman tanpa terjadi resiko yang merugikan pasien.
Teknik FAKOEMULSIFIKASI inilah yang diterapkan oleh Semarang Eye Center
(SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang untuk melakukan penyembuhan
terhadap pasien yang mengidap Katarak. Teknik FAKOEMULSIFIKASI yang ditawarkan
oleh SEC RSISA ini mempunyai beberapa keunggulan diantaranya adalah luka
operasi pada mata sangat kecil (kurang lebih 1,8 mm - 2,5 mm), tidak memerlukan
jahitan sama sekali, satu lagi kelebihannya adalah masa penyembuhan yang
relatif lebih singkat dari pada teknik operasi sebelumnya, sehingga setelah
dilakukan operasi FAKOEMULSIFIKASI sang pasien dapat kembali melakukan
aktifitasnya sehari-hari karena sebelum pasien bangun dari meja operasi, dokter
akan melakukan hidrasi untuk menyembuhkan luka kecil pada mata.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus