Tutorial Code Igniter
2010
Page 1
Tutorial Code Igniter
1. Pendahuluan
Mengapa kita butuh framework?
Bagi anda yang belum familiar dengan framework, framework
adalah sekumpulan
fungsi, class, dan aturan-aturan. Berbeda dengan library
yang sifatnya untuk tujuan tertentu
saja, framework bersifat menyeluruh mengatur bagaimana kita
membangun aplikasi.
Framework memungkinkan kita membangun aplikasi dengan lebih
cepat karena sebagai
developer kita akan lebih memfokuskan pada pokok
permasalahan sedangkan hal-hal
penunjang lainnya seperti koneksi database, form validation,
GUI, dan security; umumnya
telah disediakan oleh framework. Disamping itu dengan
aturan-aturan yang jelas dan harus
dipatuhi, aplikasi kita lebih solid, more readable, dan
kolabarasi dalam tim dapat lebih mudah
dilaksanakan.
Kita sebagai seorang software developer bisa dianalogikan
sebagai seorang tukang
bangunan. Apabila anda perhatikan, seorang tukang bangunan
bisa membuat sebuah rumah.
Tidak akan menjadi masalah bila hanya untuk membangun rumah
dengan satu atau dua
lantai. Tetapi akan menjadi masalah apabila dia mendapatkan
pekerjaan untuk membangun
sebuah gedung bertingkat. Permasalahan akan menjadi semakin
komplek, makin banyak
pekerja dan material yang dilibatkan, belum lagi dengan
jadwal yang ketat. Kita pun seperti
itu. Membangun aplikasi kecil tentu tidak menjadi masalah.
Namun bagaimana bagaimana
apabila aplikasi kecil kita tersebut dengan makin lama makin
bertambah requirementnya
sejalan dengan kebutuhan user. Di sini lah peran penting
sebuah framework dalam
membangun aplikasi.
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 2
2. Pembahasan
2.1 Mengenal Code
Igniter
Code Igniter (CI) (www.codeigniter.com) adalah salah satu
framework php yang tangguh dan
popular yang awalnya ditulis oleh mas Rick Ellis, pendiri
dan CEO EllisLab.com, perusahaan yang
mengembangkan codeigniter. Saat ini, codeigniter
dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke
seluruh dunia dengan lisensi bebas. Code Igniter tergolong
framework dengan ukuran kecil dan cukup
mudah di kuasai. CI juga datang dengan manual yang tergolong
lengkap.Code Igniter adalah sebuah
framework PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka
kerja yang berupa sekumpulan folder
yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries,
helpers, plugins dan lainnya . Framework
menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu.
2.2 Mendapatkan Code
Igniter
Code Igniter dapat di peroleh secara gratis, dengan
mendownload nya di
www.codeigniter.com. Versi saat ini adalah versi 1.7.2.
2.4 Kebutuhan Code Igniter
Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal, anda akan
memerlukan:
• PHP 4.3.2 atau
lebih baru
• Web server, saya
rekomendasikan Apache
• MySQL, MySQLi, MS
SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC
• Codeigniter php
framework. Anda bisa mendownloadnya di
http://codeigniter.com/download.php
2.5 Instalasi Code
Igniter
Karena berupa folder php, maka instalasi Code Igniter, cukup
dengan mengekstrak file
kompresi yang di dapat dari situs www.codeigniter.com dan menempatkannya di dalam folder
directory web server anda. Kemudian edit file config.php
yang ada di application/config/config.php
dan set base URL anda, misal : http://localhost/ci. Jika
anda hendak menggunakan database, edit file
database.php yang ada di application/config/database.php.
Setting database anda di file tsb.
Setelah di lakukan instalasi dan setting, test lah Code
Igniter anda dengan membuka browser anda dan
mengetikkan url yang anda taruh di file config.php di atas, misal : http://localhost/ci. Jika muncul
halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah
siap di gunakan.
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 3
2.6 Konsep Model-View-Controller (MVC)
Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan
tampilan dan database.
Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih
simple, karena sudah di pisah dengan code
untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara
terpisah dengan designer. Programmer
mengerjakan logic, sedangkan designer berkutat dengan design
dan tampilan.
Model → Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di
dalam pengolahan database.
Script Sql masuk di sini.
View → Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta
program. Tampilan dapat berupa web
page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.
Controller → Merupakan code untuk logic, algoritma dan
sebagai penghubung antara model,
view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP
request dan generate web page.
CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat
tidak di gunakan. Anda dapat
hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan
CI tanpa Model. Jika
anda tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan
database atau menganggap
penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan
keuntungan yang kurang
sebanding, maka anda dapat tidak menggunakan model.
2.7 Struktur file CI
CI adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder
dan file php, java script,css,txt
dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk
menggunakannya dan menyediakan
library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam
pemrograman php.
CI di jalankan under web dan harus dengan web server.
Program CI cukup di letakkan di
bawah folder directory web server anda.
Berikut adalah struktur file CI :
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 4
2.8 Coding dengan
Code Igniter
2.8.1 Membuat “Hello
World” di CI
Berikut kita akan mempraktekan pemrograman php dengan CI.
Kita akan menampilkan
tulisan “Hello World” ke dalam browser kita. Langkah-langkah
nya adalah sebagai berikut :
a. Buka Text Editor
anda. Lalu buatlah sebuah controller di dalam direktory CI anda, yaitu di
:
system/application/controllers.
b. Tulis lah code sbb
:
class Hello extends controller
{
function index()
{
$this->load->view('helloview');
}
}?
>
Beri nama file hello.php.
Yang musti di perhatikan :
- Nama class harus di
awali huruf besar.
- Nama class harus
sama dengan nama file.
- Function index
adalah function default. Di url tidak perlu di tuliskan nama
function index nya. Kalau nama function selain index, perlu
di tulis di url nya.
c. Buat file baru
dengan nama helloview.php di system/application/views
Tulis code sbb :
echo “Hello World”;
?>
d. Misal base_url :
http://localhost/ci, maka jalankan di url anda menjadi :
http://localhost/ci/hello. Maka akan muncul hasil nya.
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 5
2.8.2 Membuat Form
dengan CI
Form pada CI dapat di buat dengan menggunakan helper atau
dengan syntax html biasa.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba membuat form
dengan menggunakan helper.
Buatlah sebuah controller. Ketik code berikut :
class Form extends Controller
{
function index()
{
$this->load->view('form');
}
function jumlah()
{
$angka1=$this->input->post('angka1');
$angka2=$this->input->post('angka2');
$hasil=$angka1+$angka2;
echo "Hasil nya adalah : $hasil";
echo "
".anchor("form/index","Kembali");
".anchor("form/index","Kembali");
}
} ?>
Beri nama file “form.php”.
Buat sebuah view dengan nama “form.php” . Ketikkan code sbb
:
$data1=array(
'name' => 'angka1',
'size'=>'15');
echo "
Angka 1
: ".form_input($data1)."
";
$data2=array(
'name' => 'angka2',
'size'=>'15'); Tutorial Code Igniter 2010
Page 6
echo "
Angka 2
:
".form_input($data2)."
echo
"
".form_submit('mysubmit','Ok') ;
echo " ".form_reset('mysubmit','Clear')."
";
?>
Pada contoh di atas kita load helper di file autoload.php
untuk load secara otomatis.
$this->load->helper('form');
Helper yang kita gunakan, kita input di view. Syntax yang di
gunakan adalah :
- form_open ('form/jumlah')
Syntax di atas sama dengan syntax html berikut :
atau, gunakan base_url(), untuk mengantisipasi perubahan
pada url.
Nilai base_url() di atas mengambil nilai base_url di file
config.php .
- form_input ('username','sofwan')
Minimal, kita memasukkan nama field dan value pada syntax form_input. Jika menggunakan
parameter yang lebih banyak, yaitu :
$data1=array(
'name' => 'angka1',
'size'=>'15');
echo form_input($data1);
- form_submit('my submit','OK');
identik dengan :
- form_reset
Sama penggunaan nya dengan form_reset.
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 7
2.8.3. Menggunakan library CI
A. Library Database.
Menggunakan library ini, kita perlu mengaktifkan
$this->load->database() atau dengan $this->
Untuk loading otomatis, kita perl mengaktifkan library tsb
dengan cara memberikan perintah
$this>load->library('database');
A.1. Query standard
dengan hasil multiple (object
$query=”select nama,alamat,telp from mahasiswa”;
$hasil=$this->db->query(“$query”);
foreach ($hasil as $row)
{
echo $row->nama;
echo $row->alamat;
echo $row->telp;
}
echo “Hasil Nilai :”. $hasil->num_rows();
A.2. Query standard
dengan hasil multiple (Array version)
$query=”select nama,alamat,telp from mahasiswa”;
$hasil=$this->db->query(“$query”);
foreach ($hasil as $row)
{
echo $row['nama'];
echo $row['alamat'];
echo $row['telp'];
}
echo “Hasil Nilai :”. $hasil->num_rows();
A.3. Query dengan hasil tunggal
Untuk menampilkan sebuah hasil query, kita dapat menggunakan
syntax sbb :
$query->row()
Contoh :
$query=”select nama from mahasiswa limit 1”;
$hasil=$this->db->query(“$query”);
$hasilnya=$hasil->row();
echo $hasilnya->nama; Tutorial Code Igniter 2010
Page 8
A.4. Query Bindings
Yaitu membuat query dengan nilai yang dapat berubah-ubah.
$sql=”select * from mahasiswa where nama=? And kota=?”;
$this->db->query($sql,array('andi','jakarta');
A.5. Active Record Class
CI menggunakan teknik active record, di samping juga dapat
memproses perintah sql. Cara
ini adalah cara lain yang di gunakan di CI untuk memproses
query.
Perintah-perintah di dalam Active record class adalah sbb :
A.5.1 Selecting Data
- $this->db->get()
Fungsi : Untuk menampilkan semua isi tabel mahasiswa.
Contoh :
- $this->db->get('mahasiswa'); // Sama dengan : select
* from mahasiswa.
Parameter pertama dan kedua memuat limit dan offset, yaitu :
- $query=$this->db->get('mytable',10,20)
Menghasilkan : select * from mytable limit 10,20
- $this->db->get_where();
Fungsi : Untuk menampilkan semua isi tabel dengan di tambah
kondisi where
Contoh :
$this->db-> get_where
('mytable',array('id'=>$id),$limit,$offset);
// Sama dengan : “select * from mytable where id='$id' limit
20, 10”;
- $this->db->select();
Fungsi : Untuk memilih tabel yang akan di proses dengan
perintah select.
Contoh :
$this->db->select('nama,nilai,alamat');
$query=$this->db->get('mahasiswa);
// Sama dengan : select nama,nilai,alamat from mahasiswa;
- $this->db->from();
Fungsi : Untuk memilih tabel. Tutorial Code Igniter 2010
Page 9
Contoh :
$this->db->select('nama,nilai,alamat');
$this->db->from('mahasiswa');
$query=$this->db->get();
// Sama dengan : select nama,nilai,alamat from mahasiswa;
- $this->db->join();
Fungsi : Untuk melakukan perintah join terhadap 2 atau lebih
tabel.
Contoh :
$this->db->select(“*”);
$this->db->from(“nilai”);
$this->db->join(“mahasiswa”,”mahasiswa.nim=nilai.nim”);
$query=$this->db->get();
// Sama dengan : “select * from nilai join mahasiswa on
mahasiswa.nim=nilai.nim”;
- $this->db->where();
Fungsi : Untuk menerapkan kondisi where suatu syntax query.
Contoh :
$this->db->where('nama','opan');
$query= $this->db->get('mahasiswa');
// sama dengan : “select * from mahasiswa where
nama='opan'”;
- $this->db->like();
Fungsi : Menyatakan syntax like ke dalam query.
Contoh :
$this->db->like('nama','sofwan');
$query=$this->db->get(“mahasiswa”);
// sama dengan : “select * from mahasiwa where nama like
'%sofwan%”;
- $this->db->group_by()
Fungsi : Menambahkan perintah group by pada query.
Contoh :
$this->db->group_by(“kota”);
$query=$this->db->get(“mahasiswa”);
// Sama dengan : select * from mahasiswa group by kota”;
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 10
A.5.2 Inserting Data
- $this->db->insert();
Fungsi : Untuk menginsert data ke dalam sebuah tabel.
Kita dapat menggunakan data yang akan di insert berupa array
atau object.
Contoh, menggunakan array :
$data=array(
'nim'=>'0811500292',
'nama'=>'ali',
'kota'=>'jakarta');
$this->db->insert('mahasiswa',$data);
Contoh menggunakan Object :
class kelasku
{
var $nim=”0811500292”,
var $nama=”ali”,
var $kota=”jakarta”
}
$obj=new kelasku;
$this->db->insert(“mahasiswa”,$obj);
Kedua contoh di atas sama dengan perintah :
// insert into mahasiswa (nim,nama,kota)
values('0811500292','ali','jakarta');
- $this->db->set();
Fungsi : Fungsi ini mengambil data untuk di lakukan perintah
insert dan update.
Contoh : $this->db->set('nama',$nama);
$this->db->insert('mahasiswa');
// Sama dengan : insert into mahasiswa (nama) values
('{$nama}');
A.5.3. Updating Data
- $this->db->update();
Fungsi : Untuk update data
$data=array(
'nim'=>'$nim',
'nama'=>'$nama',
'kota'=>'$kota');
$this->db->where('id',$id); Tutorial Code Igniter 2010
Page 11
$this->db->update('mahasiswa',$data);
// Sama dengan : update mahasiswa set
nim=”$nim”,nama=”$nama”,kota=”$kota”
where id=”$id”;
Atau dapat juga dengan menggunakan object.
Class kelasku {
var $nim=”$vnim”,
var $nama=”$vnama”,
var $kota=”$vkota”;
}
$object = new kelasku;
$this->db->where ('id',$id);
$this->db->update (“mahasiswa”,$object);
A.5.4. Deleting Data
- $this->db->delete()
Fungsi : Menghapus data di dalam query
contoh :
$this->db->delete(“mahasiswa”,array('nim'->$nim));
// Sama dengan : delete mahasiswa where nim=”$nim”
B. Library E-mail
Berikut adalah contoh setting e-mail :
$this->load->library(“email”);
// Kita perlu meload library e-mail di dalam controller atau
di taruh di autoload.php
$this->email->from(“sofwan@sofwan.net”,”Akhmad
Sofwan”);
$this->email->to(“sofwan@sofwan.net”);
$this->email->cc(“wansofwan@yahoo.co.id”);
$this->email->bcc(“wansofwan@gmail.com”);
$this->email->subject(“Test Email”);
$this->email->message(“Hallo apa kabar nich … ?”);
$this->email->send();
Setting e-mail di set secara default di dalam file
config.php. Contoh melakukan setting Manual :
$config[“protocol”]=”sendmail”;
$config[“mailpath”]=”/usr/sbin/sendmail”;
$config[“charset”]=”iso-8859-1”;
$config[“wordwrap”]=TRUE; Tutorial Code Igniter 2010
Page 12
$this->email->initialize($config);
C.Library Uploading File
Adalah library untuk upload file ke server dan di simpan di
folder tertentu. Folder tempat
penyimpanan file di buat write accessible. Ukuran max di php.ini
juga di atur agar sesuai dengan yang
kita inginkan. Perhatikan baris berikut pada php.
file_uploads=on // Buat menjadi on
post_max_size = 2M // Edit ukuran file nya sesuai dengan
yang anda inginkan.
upload_tmp_dir=”/opt/lampp/htdocs” // Folder ini harus write
accessible
Setting upload nya adalah sbb :
$config['upload_path']='./uploads/'; // Folder penyimpanan
file. Musti Write accessible
$config['allowed_types']='gif|jpg|png';
$config['max_size']='100';
$config['max_width']='1024';
$config['max_height']='768';
$this->load->library('upload',$config);
// Jika kita meletakkan library uploading file di dalam file
autoload.php, maka syntax di bawah ini
yang perlu kita taruh :
$this->upload->initialize($config);
$this->upload->do_upload()
Fungsi : Untuk melakukan eksekusi uploading file Contoh :
class Upload extends Controller {
function Upload()
{
parent::Controller();
$this->load->helper(array('form', 'url'));
}
function index()
{
$this->load->view('upload_form', array('error' => '
' ));
}
function do_upload()
{ Tutorial Code Igniter
2010
Page 13
$config['upload_path'] = './uploads/';
$config['allowed_types'] = 'gif|jpg|png';
$config['max_size'] = '100';
$config['max_width'] = '1024';
$config['max_height'] = '768';
$this->load->library('upload', $config);
if ( ! $this->upload->do_upload())
{
$error = array('error' =>
$this->upload->display_errors());
$this->load->view('upload_form', $error);
}
else
{
$data = array('upload_data' =>
$this->upload->data());
$this->load->view('upload_success', $data);
}
}
}
?>
Agar form dapat melakukan uploading file, maka tipe enctype
suatu form haruslah berbentuk
multipart/form-data.
D.Pagination Library
Pagination umum nya di gunakan di dalam penampilan suatu
database yang berbentuk tabel.
Contoh penggunaan Pagination :
$this->load->library(“pagination”); // Loading library
pagination
$config[“base_url”]=”http://localhost/dkpnew”; // base_url
$config[“total_rows”]=”100”; // Total baris
$config[“per_page”]= “20”; // per page
$this->pagination->initialize($config);
echo $this->pagination->create_links();
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 14
E. HTML Table Library
Library ini membuat tabel secara otomatis dari data yang
anda retrieve.
Contoh :
$this->load->library(“table”);
$data=array(
array(“Nim”,”Nama”,”Kota”),
array(“090012”,”Andi”,”Jakarta”),
array(“090014”,”Umar”,”Jakarta”),
array(“090013”,”Udin”,”Semarang”));
echo $this->table->generate($data);
Menampilkan tabel dari data yang di peroleh dari database.
Contoh nya adalah sbb :
$this->load->library(“table”);
$query=$this->db->query(“select * from mahasiswa”);
echo $this->table->generate($query);
F. Session Library
Session berguna untuk menyimpan data pengunjung situs ke
dalam cookie secara otomatis.
Contoh Session :
$data=array(
'nim'=>'0900189',
'nama'=>'Andi Hasan',
'logged_in'=>TRUE);
$this->session->set_userdata($data);
G.Menghapus session
$this->session->unset_userdata('some_name');
- Flash data
Flashdata atau session data hanya tersedia untuk request
server selanjutnya dan kemudian di hapus
secara otomatis. Hal ini sangat berguna dan di gunakan untuk
informasi atau status pesan.
Untuk menambah flash data :
$this->session->set_flashdata(“item”,”value”);
Untuk membaca flashdata variabel, dapat di gunakan :
$this->session->flashdata(“item”);
Untuk menghancurkan session.
$this->session->sess_destroy();
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 15
2.8.4. Menggunakan
Helper CI
A. E-mail Helper
Helper E-mail ini di sediakan untuk membantu developer
bekerja dengan E-mail.
Syntax yang ada pada helper ini adalah :
1. $this->load->helper(“email”);
Untuk loading helper email.
2. valid_email('email');
Untuk mengecek format e-mail yang benar.
Contoh :
if (valid_email(“sofwan@sofwan.net”))
{ echo “Mail is valid”; }
else
{ echo “Mail is invalid”;}
3. send_email(“recipient”,”subject”,”message”)
Syntax untuk Mengirim e-mail.
B. Form Helper
Helper Form ini di sediakan untuk membantu developer bekerja
dengan form.
Syntax yang ada pada helper ini adalah :
1. form_open()
Fungsi : Untuk membuat form pada awal form.
Sama dengan
2. form_open_multipart()
Fungsi : Sama dengan form_open().
3. form_input()
Fungsi : Untuk membentuk fungsi input text
Contoh : $data=array(“name” => “username”, “size” =>
“10”);
echo form_input ($data)
Sama dengan :
4. form_password()
Sama dengan form_input. Hanya saja form ini masukkan nya
berupa password.
Sama dengan : Tutorial Code
Igniter 2010
Page 16
C.Cookie Helper ()
Cookie Helper ini di sediakan untuk membantu developer
bekerja dengan cookie.
Syntax yang ada pada helper ini adalah :
$this->load->helper(“cookie”);
1. set_cookie()
Fungsi : Setting cookie
2. get_cookie()
Fungsi : Fetch Cookie
3. delete_cookie()
Fungsi : Menghapus Cookie
D. URL Helper()
URL Helper ini berguna untuk membantu Developer bekerja
dengan URL.
Syntax yang ada di dalam URL Helper, yaitu :
1. base_url()
Fungsi : Mengembalikan base_url, seperti yang tertulis di
dalam file config.php
2. uri_string()
Fungsi : Mengembalikan URI Segment di halaman yang berisi
fungsi ini. Jika URL
anda : http://sofwan.net/blog/comments/123 ,
Fungsi akan mengembalikan nilai : blog/comments/123
3. anchor()
Fungsi : membuat standard html anchor link berdasarkan url
local anda.
Contoh :
echo anchor (“berita/local/123”,”berita”);
4. redirect()
Fungsi : Untuk redirect ke function tertentu.
redirect(“form/index”);
Maka akan menuju ke syntax tertentu.
E. Security Helper()
1. xss_clean()
Menyediakan Cross Site Script Hack filtering. Function ini
termasuk juga ke dalam
input class.
2. dohash()
Akan membentuk SH1 atau MD5 encrypting password. Tutorial
Code Igniter 2010
Page 17
Contoh : $str =dohash($str) // SHA1
$str =dohash($str,'md5') // MD5
2.8.5. Insert CSS dan JavaScript di CI.
Insert CSS dan Java Script di CI di letakkan di view, yaitu
dengan cara :
- Insert CSS :
css/mainutama.css” type=”text/css”
media=”screen, projection” />
Pada script di atas, file css dengan nama file:mainutama.css
yang berada di folder css di insert.
Letak folder css sendiri ada nya di root.
- Insert JavaScript :
Pada script di atas, file javascript dengan nama
file:addhtmlcontrols.js yang berada di folder
javascript di insert. Letak folder javascript sendiri ada
nya di root.
2.8.6. Membuat
Tampilan Design.
Tampilan design di biasanya di buat dengan menggunakan CSS
dan html/xhtml. File Css dan
html/xhtml sendiri di letakkan atau di insert pada view. Image juga dapat di letakkan pada
folder
terpisah dan di letakkan di hierarki utama CI, sama level
nya dengan system, namun dapat juga di
letakkan di mana saja, asalkan penunjukkan url nya sesuai.
2.9. Setting di CI
dan lainnya di CI
2.9.1 Menggunakan
library Third party
CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan
library dari luar. Cara nya yaitu dengan
mengcopy file library ke dalam folder system/libraries.
Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report
pdf. Aplikasi ini adalah library
php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk
penggunaan report pdf yang dapat di cetak.
Cara-cara nya adalah sbb, yaitu :
a. Download aplikasi Cezpdf dari http://www.ros.co.nz/pdf
b. Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy
file cezpdf.php dan class.pdf.php ke dalam
folder system/libraries.
c. Load library cezpdf, dengan syntax :
$this->load->library('cezpdf.php');
d. Library pdf dapat di gunakan. Cara penggunaan nya dengan
membaca readme.pdf yang di sertakan
di aplikasi hasil download nya.
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 18
2.9.2. Upload CI di Web Hosting
Setelah suatu project web sudah kita selesaikan di localhost
atau web server local. Kita akan
menaikkan/upload aplikasi CI tsb ke Web Hosting kita.
Cara untuk upload ke web hosting adalah sbb :
a. Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory
web hosting kita.
b. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan
dengan konfigurasi web hoting dan
database nya.Misal url kita adalah : http://www.budi.com,
maka di base_url yang ada di file
config.php nilai nya adalah http://www.budi.com
c. Edit file routes.php yang ada di folder /system/application/config.
Ubah nilai $route['default_controller'] nya menjadi
controller default yang kita miliki. Hal ini
akan berdampak, jika kita mengetik url :
http://www.budi.com, maka akan langsung tampil
page utama dari web kita.
2.9.3. URI Routing
Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu :
$route['default_controller']='welcome';
Pada contoh di atas, default controller yang di gunakan
adalah class welcome. Jika anda
menggunakan routes yang berbeda, maka hendak nya nilai
'default_controller' di atas dapat
segera di ubah, agar jika anda memanggil url nya saja, maka
akan langsung mengarah ke
default controller anda.
2.9.4. Membuat Library sendiri
Library di simpan di dalam folder system/libraries. Di dalam
hal mengubah library, kita dapat
melakukan hal-hal berikut, yaitu :
a. Membuat Library baru.
b. Menambah/extends native library.
c. Merubah Native Libraries.
Tutorial Code
Igniter 2010
Page 19
2.9.5. Loading Plugin
Plugin hampir sama dengan Helper, bedanya Plugin memiliki 1
function, sedangkan Helper
terdiri dari kumpulan function. Cara loading plugin, yaitu :
$this->load->plugin('name').
Plugin juga dapat di load secara otomatis dengan cara
memasukkan array plugin di file
autoload.php di folder system/application/config.
2.9.6. Scaffolding
Scaffolding di gunakan untuk bekerja dengan sebuah tabel dan dapat di add, edit dan delete.
Penggunaan Scaffolding untuk mempermudah proses pembuatan
aplikasi tsb.
Penggunaan Scaffolding di letakkan di Controller. Berikut
adalah contoh penerapan Scaffolding di
dalam CI, yaitu :
class Blog extends Controller
{
function Blog()
{
parent::Controller();
$this->load->scaffolding('table_name');
}
}
?>
Sumber
- Belajar PHP dengan
Framework
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2010/05/belajar-php-dengan-framework-code-
igniter.pdf
- SEKAPUR SIRIH
TENTANG FRAMEWORK CI (CodeIgniter)
http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloads-manager/upload/file47dc937797808.pdf
- Griffiths, Adam.
2010. CodeIgniter 1.7 Professional Development. Birmingham : Packt
Publishing Ltd.