Rabu, 09 Maret 2011

Kecanggihan Teknologi Semarang Eye Center (SEC)

-->
Kecanggihan Teknologi Semarang Eye Center (SEC)

Pada mulanya manusia hanya berjalan pelan di atas muka bumi, sementara burung-burung terbang di angkasa luas dengan sayapnya. Kemudian manusia menciptakan pesawat yang kemampuan terbanganya jauh mengalahkan kecepatan burung tecepat, sekalipun elang dan rajawali.
Pada mulanya manusia hanya berdiri ditepi pantai, terdiam menyaksikan ikan-ikan asyik berenang di lautan lepas, kemudian manusia menciptakan kapal-kapal canggih yang dapat ia gunakan untuk mengarungi lautan luas, bahkan menyelami samudra terdalam sekalipun.
Pada mulanya manusia hanya mampu berjalan tertatih di muka bumi sembari melihat kucing-kucing asyik berlarian dan berkejaran, kemudian manusia menciptakan mobil yang kecepatannya jauh melebihi kecepatan kucing-kucing tercepat, sekalipun jaguar.
Hal-hal menakjubkan di atas adalah buah manis dari sebuah ilmu pengetahuan, yang kemudian terus dan selalu berkembang untuk menciptakan kemudahan-kemudahan bagi kehidupan manusia. Manusia merupakan mahkluk bermartabat yang dibekali akal pikiran oleh Allah Swt, yang kemudian membedakannya dari mahkluk-mahkluk lain ciptaan Allah.
Teknologi berkembang begitu cepat, semua lingkup kehidupan saat ini hampir bergantung dengan teknologi, baik itu bisnis, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lagi. Setiap teknologi saat ini, dapat dimanfaatkan oleh manusia sehingga dapat menopang serta mempermudah kehidupannya.
Di bidang kesehatan, telah diciptakan berbagai teknologi baru yang  sangat membantu dunia kedokteran dalam kaitannya untuk penyembuhan seorang pasien yang mengidap penyakit tertentu. Dengan ditemukannya teknologi-teknologi baru yang semakin canggih tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa metode-metode penyembuhan pun semakin mudah dan tidak terlalu menyakitkan bagi pasien. Terutama yang berkaitan dengan mata, teknologi ini dikembangkan oleh para ahli untuk meminimalisir resiko-resiko komplikasi akibat pengobatan tanpa mengurangi efektifitas dari metode dalam menangani suatu penyakit mata tersebut.
Rumah Sakit Islam Sultan Agung, dikenal sebagai rumah sakit ternama serta sangat populer di Kota Semarang, saat ini telah menerapkan dua teknologi canggih dalam kaitannya untuk menangani pasien yang bermasalah dengan penyakit mata. Dua teknologi ini adalah  LASIK dan FAKOEMULSIFIKASI yang merupakan metode penyembuhan mata dengan menggunakan peralatan sangat canggih, modern, serta telah terkomputerisasi dengan baik.

Apa itu lasik?
LASIK atau laser in-situ keratomileusis, yang seperti namanya laser in-situ keratomileusis, sebuah teknologi canggih yang menggunakan sinar laser,yang dimaksud sinar laser dalam hal ini bukanlah sinar laser pada umumnya tetapi menggunakan sinar laser Non Thermal sehingga tidak merusak jaringan pada mata,Lasik ini juga menggunakan teknologi super canggih yaitu teknologi Iris recognition dan eye tracker,Iris recognition merupakan sebuah teknologi yang mana untuk pengenalan terhadap iris mata,sehingga sangat aman sekali terhadap kesalahan pasien yang berbeda karena iris setiap orang berbeda-beda seperti pada sidik jari,sedangkan eye tracker adalah teknologi yang berguna untuk mengikuti gerakan bola mata,.
Teknologi Lasik (Laser Assisted In-situ Keratomileusis)   bertujuan untuk memperbaiki kelainan refraksi pada mata sehingga setelah dilakukan tindakan ini, penderita kelainan Refraksi mata diharapkan dapat terbebas dari kacamata ataupun lensa kontak.
Sejarah lasik
Karena di rasa kurang nyaman memakai kaca mata ataupun lensa kontak maka berfikirlah orang untuk mengembangkan lasik,Lasik pertama kali dikembangkan pada tahun 1990, teknologi lasik terus berkembang pesat. Teknologi Lasik terkini  disebut Wavefront Guided LASIK/Refraktive Surgery, yaitu gabungan antara ketepatan pengukuran dan kelainan refraksi mata. Yang memperhitungkan berbagai faktor, selanjutnya digunakan untuk menetapkan parameter-parameter pada prosedur/tindakan LASIK. Semua pekerjaan ini dikerjakan oleh sistem yang khusus, sehingga kesalahan-kesalahan pengukuran pada metode konvensional dapat dihindarkan.
Semarang Eye Center  Rumah sakit Islam sultan Agung insya Allah dapat menangani bebrapa gangguan mata antara lain  Myopia yaitu gangguan penglihatan jauh, yang biasanya dikoreksi dengan kacamata minus. Hyperopia yaitu gangguan penglihatan dekat, biasanya dikoreksi dengan kacamata plus. Astigmatism yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh bayangan tidak jauh dari satu titik di sumbu penglihatan, biasanya dikoreksi dengan kaca mata silinder.
Sebelum melakukan tindakan Lasik tentunya pasien harus memenuhi beberapa syarat yang diantaranya adalah paling tidak harus berumur 18 tahun, tidak sedang hamil atau menyusui, tidak mempunyai riwayat auto imun, mempunyai ukuran kacamata yang stabil. Apabila pasien menggunakan lensa kontak, minimal dia telah melepas lensa kontak 14 hari berturut-turut untuk soft contact lensa dan selama 30 hari untuk hard contact lens.
Untuk memutuskan menjalani Lasik di SEC anda harus menjalani beberapa prosedur/tindakan antara lain konsultasi awal pada dokter spesialis mata, agar dapat dipastikan betul prosedur/tindakan Lasik merupakan langkah/metode yang tepat dalam penyembuhan penyakit, manfaat tindakan ini adalah untuk mengetahui  kemungkinan adanya komplikasi yang dapat timbul. Konsultasi/pemeriksaan oleh dokter spesialis mata di SEC. Mata anda akan diperiksa secara teliti dengan menggunakan peralatan muthakir secara komputerisasi, sehingga dapat diputuskan apakah pasien bisa menjalani tindakan LASIK ataupun tidak. Rangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka pengumpulan data yang dibutuhkan untuk prosedur/tindakan LASIK selanjutnya. Prosedur/tindakan LASIK di SEC ini memerlukan anestesi lokal maka dari itu anda tidak perlu menjalani rawat inap dan mata juga tidak perlu di bebat.
Selanjutnya, dr. Harka Prasetya, SPM, juga menjelaskan tentang kecanggihan teknologi Lasik yang dimiliki oleh Semarang Eye Center ini, yaitu adanya teknologi iris recognation dan i-tracker yang telah terkomputerisasi dengan sangat baik dan mempunyai tingkat keamanan, keakuratan dan keberhasilan hingga 95%. Selain itu faktor keberhasilan juga bergantung pada tiga faktor, yaitu faktor alat, dokter dan sang pasien itu sendiri, karena dengan inilah kunci sukses untuk mengatasi gangguan pada penglihatan mata.

FAKOEMULSIFIKASI
Fenomena dewasa ini, dengan segala pola makan, gaya hidup, serta keadaan alam tentunya, menimbulkan berbagai potensi penyakit mata pada setia individu. Salah satunya adalah katarak, katarak merupakan sebuah penyakit mata yang paling berpotensi untuk menyerang manusia, siapapun anda, berapapun usia anda. Katarak cukup menakutkan bagi manusia karena penyakit ini menyebabkan fungsi penglihatan dapat terganggu, bahkan dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi lensa mata sehat yang awalnya berwarna bening, akan berubah menjadi buram dan akibatnya menghalangi cahaya yang akan masuk ke dalam mata hingga penglihatan pun menjadi abnormal.
Umumnya penyakit katarak dijumpai oleh orang yang telah berusia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan menyerang pula pada bayi yang baru lahir. Secara normal, Katarak merupakan bagian dari proses penuaan yang terjadi akibat perubahan struktur protein pada lensa, sehingga lensa menjadi keruh,
Penyakit ini tidak bisa dianggap sepele, karena katarak merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab terbanyak dari kebutaan di seluruh dunia. Beberapa gejala seorang yang mengidap penyakit katarak diantaranya adalah penglihatan menjadi buram dan tidak dapat dikoreksi (dibantu) lagi dengan penggunaan kacamata, hilangnya sensivitas kontras sehingga kontur, warna bayangan, menjadi kurang jelas. Sering pula penderita mengeluh silau apabila berada di tempat terang atau tersorot lampu ketika berkendara di malam hari.
Hingga sekarang, satu-satunya penanganan yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit Katarak adalah melakukan tindakan operasi dengan cara mengambil lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa imitasi tanam (lensa intra okuler) yang lebih jernih.
Pengobatan penyakit Katarak yang selama ini menggunakan teknik pengambilan lensa lalu diganti lensa baru secara manual, telah berkembang menjadi sebuah teknik atau metode baru yang dinamakan Teknik FAKOEMULSIFIKASI. Fungsi utama dari teknik ini adalah menghancurkan lensa yang mengalami katarak dan kemudian menghisap sisa-sisa lensa tersebut dengan memanfaatkan gelombang ultra sonik yang terpancar dari sebuah alat bernama fakoetip.
dr. H. Harka Prasety, SPM, yang merupakan dokter spesialis mata Rumah Sakit Islam Sultan Agung menuturkan bahwa, fakoetip akan mengalirkan dan menyedot cairan pada lensa, serta menghancurkan lensa dengan menggunakan sensor ultra sonik yang dikeluarkan oleh alat tersebut. Penggunaan alat ini juga membutuhkan suatu ketrampilan yang tinggi dan kehati-hatian agar operasi berjalan secara aman tanpa terjadi resiko yang merugikan pasien.
Teknik FAKOEMULSIFIKASI inilah yang diterapkan oleh Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang untuk melakukan penyembuhan terhadap pasien yang mengidap Katarak. Teknik FAKOEMULSIFIKASI yang ditawarkan oleh SEC RSISA ini mempunyai beberapa keunggulan diantaranya adalah luka operasi pada mata sangat kecil (kurang lebih 1,8 mm - 2,5 mm), tidak memerlukan jahitan sama sekali, satu lagi kelebihannya adalah masa penyembuhan yang relatif lebih singkat dari pada teknik operasi sebelumnya, sehingga setelah dilakukan operasi FAKOEMULSIFIKASI sang pasien dapat kembali melakukan aktifitasnya sehari-hari karena sebelum pasien bangun dari meja operasi, dokter akan melakukan hidrasi untuk menyembuhkan luka kecil pada mata.

Share This!


3 komentar :

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Powered By Blogger · Designed By asadly.tk